BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kata stres biasa digunakan untuk
mengartikan reaksi seseorang dalam mengahadapi suatu masalah. Stres bisa timbul
akibat hal-hal sepele. Misalnya, terjebak keadaan macet. Kejadian lebih serius
dapat mengubah hidup seseorang, misalnya kematian orang terdekat atau orang
tercinta. Stress kerap kali disebut sebagai penyebab masalah kesehatan nomor
satu. Walau stress itu sendiri tak dapat menyebabkan kematian, pengaruhnya bisa
membuat kematian. Banyak hal yang dapat menyebabkan stress dalam kehidupan
sehari-hari. Tanda-tanda stress dapat muncul di tubuh dengan berbagai bentuk.
Stress yang dialami tiap orang berbeda-beda.
Gejala-gejala stres mencakup mental,
sosial dan fisik. Hal-hal ini meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatnya
napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan.
Melepaskan diri dari alkohol, narkoba, atau perilaku kompulsif lainnya sering
merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres.
Perasaan was-was, frustrasi, atau
kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres. Stres sebenarnya positif bagi
kita, asalkan dalam porsi sedang-sedang saja, karena bisa membangkitkan sistem
kekebalan dan mengasah otak. Sedangkan stres berat dapat menyebabkan kita
rentan terkena penyakit. Stres dapat memicu penyakit maag, darah tinggi, asma
dan migren. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres berat bisa
memperburuk penyakit degeneratif kronis, yaitu penyakit yang menyerang fungsi
organ atau jaringan tubuh seperti penyakit rematik.
Sementara stres yang tersembunyi
akan lebih berbahaya bagi kesehatan karena kita tidak menyadari adanya masalah.
Stress sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek
dan tidak terlalu kompleks. Stress dapat menyebabkan peningkatan glukosa yang
menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron. Hal ini, sebaliknya,
meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Di sisi lain, jika stress
terjadi secara terus-menerus, dapat menghambat pengiriman glukosa dan
mengganggu ingatan. Gejala stres yang berkaitan dengan perilaku meliputi
perubahan dalam tingkat produktivitas, kemangkiran, dan perputaran karyawan,
selain juga perubahan dalam kebiasaan makan, pola merokok, konsumsi alkohol,
bicara yang gagap, serta kegelisahan dan ketidakteraturan waktu tidur.
1.2
Rumusan
Masalah
Dalam makalah ini masalah yang akan
dikaji adalah sebagai berikut :
1.
Apakah stres
itu ?
2.
Apa saja
gejala yang mencirikan stres ?
3.
Apa saja
faktor-faktor penyebab stres ?
4.
Apa saja
dampak negatif dan positif stress bagi kesehatan tubuh ?
5.
Bagaimana
strategi mengatur stres dalam psikologi kesehatan ?
6.
Apa saja
tips menghilangkan stres ?
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini
meliputi beberapa aspek berikut :
1.
Untuk
mengetahui pengertian stres
2.
Untuk
mengetahui gejala-gejala stres
3.
Untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya stress
4.
Untuk
mengetahui dampak negatif dan positif stres bagi kesehatan tubuh
5.
Untuk
mengetahui strategi untuk mengatur stres dalam psikologi kesehatan
6.
Untuk
megetahui cara untuk menghilangkan stres